KEBUDAYAAN INDIA
Kebudayaan Masyarakat India
Masyarakat India merupakan etnik ketiga terbesar di
Malaysia dan juga salah satu kaum yang telah menyumbang ke arah pembentukan
sebuah masyarakat majmuk di negara kita. Seperti masyarakat lain, masyarakat
India juga kaya dengan ciri-ciri kebudayaan mereka dan masih mengekalkan
kebudayaan tersebut sehingga kini. Adat resam yang diamalkan oleh masyarakat
India mempunyai banyak persamaan dengan kebudayaan masyarakat Melayu. Ini jelas
terlihat dalam aspek kelahiran dan perkahwinan. Seperti juga masyarakat lain,
masyarakat India terdiri daripada pelbagai suku kaum, justru itu maklumat
berikut hanya memaparkan adat resam masyarakat India secara umum.
Di Indonesia sendiri, komunitas orang Indonesia keturunan
India bersifat tertutup. Mereka hanya berdiam diri di beberapa daerah tertentu.
Di Jakarta misalnya, komunitas India banyak ditemui di dareah Pasar Baru,
Sunter Podomoro, Gunung Sahari, Pademangan, dan beberapa di daerah Pluit.
Komunitas India yang tinggal di Jakarta biasanya berasal
dari keturunan kelompok masyarakat Punjabi yang berasal dari India Utara.
Kebanyakan dari mereka adalah orang Sikh, yang bukan merupakan penganut agama
Hindu, melainkan agama Sikh dengan guru besarnya, guru Nanak.
Komunitas Punjabi sendiri banayk terdapat di pesisir
Jawa, terbanyak di Surabaya, dan beberapa di Bandung dan Yogyakarta. Kebanyakan
profesi dari keturunan Punjabi adalah pedagang, baik pedagang textile, export
import, dan lain sebagainya. Raam Punjabi adalah salah seorang keturuna Punjab
yang terkenal sebagai boss film film di Indonesia. Komunitas yang berdiam di
Sumatera kebanyakan berasal dari India Selatan atau daerah Tamil. Sebagian
besar dari keturunan ini bekerja di sektor perkebunan. Tokoh yang terkenal dari
keturunan Tamil adalah Marimutu Sinivasan, boss kapas Indonesia.
Komunitas India Utara dan India Selatan biasanya tidak
bercampur satu sama lain. Budaya, Bahasa, Makanan, dan adat istiadat mereka
jauh berbeda. Arrange married atau pernikahan yang dijodohkan tabu diadakan
antara India Utara dan Selatan. Mengapa demikian, karena komunitas India Utara
yang kebanyakan adalah orang Sikh tidak mengenal adanya pembagian kasta dan
dawri.
Lain halnya dengan komunitas India Selatan, dimana hanya
sesama kasta yang boleh menikah, misalnya Brahmin dengan Brahmin, serta
Kasatria dengan Kasatria. Daeri adalah mahar yang harus disediakan oleh pihak
wanita, semakin tinggi jabatan dan status social si pria maka semakin tinggi mahar
yang harus disediakan oleh pihak wanita. Perjodohan dalam komunitas ini
menggunakan primbon dan hitungan lahir yang dinamakan dengan Rashi. Rashi orang
India berbeda dengan Rasi atau bintang orang Cina atau Romawi. Rasi orang India
hanya bisa diketahui melalui ahli astrologi, biasanya dengan mengambil
data-data kelahiran sang bayi seperti jam dan hari, letak rumah/kamar tempat
dia dilahirkan, dan sebagainya. Para ahli astrologi ini tidak bisa sembarang
pilih, ditentukan juga berdasarkan sejarah orang tua/keturunannya. Sekali sang
astrolog memberitahukan rasi apa yang dibawa oleh seorang bayi yang baru lahir,
sampai besar rasi itu dibawa sang bayi untuk: Mencari jodoh, mencari hari baik
pernikahan, berpergian, membeli barang, sampai dengan membangun rumah, dan
menyewa rumah.
Kebudayaan Unik Masyarakat India
Budaya Sati
Budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa
komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau
dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas
tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan
di India modern.
Crab Ritual
Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti,
ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting
sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran
kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka
akan terpenuhi dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.
Burying
Tradition
Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek
mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana
matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan
praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana
matahari.
Thaipusam
Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning atau oranye, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka .
Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning atau oranye, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka .
Strange
Health Ritual
Di beberapa bagian India, tradisi ini dipraktekkan oleh
para pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit
ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi India menangkap orang-orang yang
melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan
di India sekitar 500 tahun. Satu lagi misteri manusia untuk Anda.
Makanan Khas
Masyarakat India
Masakan India adalah masakan
dari berbagai kawasan di anak benua India. Ciri khas masakan India
adalah penggunaan berbagai rempah-rempah khas India
dan sayuran
yang tumbuh di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian.
Masakan India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi,
dan agama. Agama dan kebudayaan India berperan
besar dalam perkembangan seni kuliner India. Walaupun demikian, interaksi
antarbudaya dengan kawasan yang bertetangga seperti Timur Tengah, Asia Tengah, dan Laut Tengah menjadikan
masakan India sebagai percampuran unik dari berbagai masakan Asia. Dominasi perdagangan rempah antara
India dan Eropa oleh pedagang Arab menyebabkan Vasco da Gama
dan Christopher Columbus berusaha menemukan rute
pelayaran baru ke India, dan mengawali zaman penjelajahan di
Eropa. Orang Eropa pada masa kolonial India
memperkenalkan teknik memasak Eropa (terutama dari Inggris dan Perancis) kepada
orang India, dan menambah keanekaragaman masakan India. Masakan India juga
mempengaruhi masakan negara-negara di lain di dunia, terutama masakan Asia Tenggara,
khususnya dalam pemakaian rempah-rempah untuk membuat hidangan serupa kari dalam Thailand,
Malaysia, dan Indonesia.
Pakaian Tradisional Masyarakat India
Untuk Wanita
Untuk Pria
Tarian
Tradisional Masyarakat India
Pesona Budaya India
INDIA dikenal sebagai negara yang memiliki
ragam sejarah. Banyak tempat di India terdaftar sebagai situs warisan dunia
karena pentingnya budaya mereka. Berikut, sejumlah situs sejarah yang wajib
Anda kunjungi saat bertandang ke India.
- Taj Mahal
Taj Mahal terletak di Agra, di negara bagian Uttar
Pradesh, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari Delhi. Dari kejauhan, Taj Mahal
tampak seperti alat tenun dongeng dari tepi Sungai Yamuna. Tempat ini sebenarnya
sebuah makam yang berisi jenazah istri kaisar Mughal Shah Jahan, Mumtaz Mahal.
Tempat ini dibangun sebagai kode cinta Mughal Shah Jahan kepada sang istri.
Bangunan yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban
dunia ini dibangun pada tahun 1630. Pembangunannya membutuhkan waktu 22 tahun
dan 20.000 pekerja. Taj Mahal buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul
6.00 hingga 19:00 waktu setempat.
- Hampi
Hampi berada di Karnataka, sekitar 350 kilometer (217
mil) dari Bangalore. Hampi pernah menjadi ibukota terakhir Vijayanagar, salah
satu kerajaan Hindu terbesar dalam sejarah India. Tempat ini memiliki beberapa
reruntuhan yang sangat menawan. Bangunannya berupa batu-batu besar di seluruh
lanskapnya.Reruntuhannya yang dibangun sejak ke abad ke-14 memanjang sejauh
lebih dari 25 km (10 mil). Lebih dari 500 monumen di sepanjang reruntuhan itu.
Tempat ini dibuka tiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.30 waktu setempat. Untuk
melihat keseluruhan reuntuhan tidak dikenai tiket. Namun, Anda akan dikenai
biaya 5 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp45 ribu untuk melihat kuil Vittala
dan kuil Gajah.
- Kuil Khajuraho
Kuil Khajuraho terletak di utara Madhya Pradesh, sekitar
620 kilometer (385 mil) tenggara Delhi. Kuil ini merupakan bukti bahwa Kama
Sutra berasal dari India. Di sini Anda akan melihat Erotika berlimpah dengan
lebih dari 20 kuil yang ditujukan untuk seksualitas dan seks serta candi-candi
yang paling terkenal dengan patung erotis. Namun, candi-candi itu menunjukkan
sebuah perayaan cinta, kehidupan, dan ibadah. Mereka juga menyediakan
penglihatan tak terbatas ke dalam keyakinan Hindu kuno dan praktik Tantra. Kuil
Khajuraho buka setiap hari dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Harga
tiket ini yakni 5 dolar Amerika Serikat.
- Gua Ajanta dan Ellora
Kedua gua ini terletak di utara Maharastra, sekitar 400
kilometer (250 mil) dari Mumbai. Yang mengagumkan adalah 34 gua batu bukit yang
diukir dengan teliti. Gua-gua itu berasal dari Abad ke-6 hingga ke-11 Masehi.
Uniknya, ukiran itu dibuat dengan tangan, palu, dan pahat. Gua Ajanta buka
setiap hari kecuali hari Senin sedangkan gua Ellora tutup hari Selasa. Untuk
memasuki gua Ajanta dikenakan biaya US$10 (sekitar Rp90.000) sedangkan Gua
Ellora dikenakan biaya US$5 (sekitar Rp 45.000).
- Fatehpur Sikri
Fatehpur Sikri terletak 40 km (25 mil) dari Agra, di
Uttar Pradesh. Fatehpur Sikri dulunya ibukota kebanggaan Kekaisaran Mughal pada
abad ke 16. Fatehpur Sikri sekarang berdiri kosong sebagai kota hantu namun
terjaga dengan baik. Tempat ini telah ditinggalkan oleh penghuninya karena
pasokan air tidak mencukupi. Dibangun dari batu merah, Fatehpur Sikri penuh
dengan istana-istana agung dan halaman yang luas. Anda hampir dapat merasakan
kembali ke abad pertengahan di sini. Fatephur Sikri buka dari matahari terbit
sampai matahari terbenam dan Anda hanya perlu menyediakan uang US$5 (sekitar
Rp45.000) untuk masuk ke dalamnya.
Kebudayaan Masyarakat India
India adalah negara yang sekuler, toleransi yang kuat dan
menerima perbedaan sebagai keberadaan Sang Pencipta. Jika setiap agama di dunia
menerima kebenaran agama lain maka masalah di dunia ini tak akan ada masalah.
Karena setiap agama memiliki esensi yang sama hanya ritualnya saja berbeda. Dan
yang terjadi di Indonesia sekarang ini kebanyakan adalah mempermasalahkan
perbedaan-perbedaan kulit itu saja dan tidak pernah mau melihat
kesamaan-kesamaan dari esensi yang satu adanya. Sehingga banyak
permasalahan-permasalahan timbul karena ketidakpahaman dan kesadaran rendah
mengenai ritual dari kalangan masyarakat bawah. Padahal tujuan ritual itu
sendiri adalah menjadikan diri kita selalu mengingat-Nya dalam arti kata
menjadikan spiritual sebagai gaya hidup. Begitu juga dengan para elite atas dan
para ulama-ulama dari masing-masing agama selalu berusaha menonjolkan kehebatan
agamanya masing-masing agar tidak kehilangan umat. Yang terjadi adalah
kwantitas lebih dipentingkan daripada kwalitas itu sendiri.
Munculnya
buku-buku suci bukan hanya untuk satu agama saja melainkan untuk seluruh umat
manusia sehingga buku-buku suci atau kitab-kitab suci bersifat universal.
Kebudayaan India merupakan asimilasi dari berbagai kebudayaan-kebudayaan besar
yang pernah lahir di Dunia. Dan kebudayaan India muncul dari Weda yang bukan
hanya sebagai kitab suci karena Weda adalah ilmu pengetahuan Semesta. Dari Weda
pula muncul berbagai aliran dan kebudayaan, berdasar hal itulah di India
menjadi sekuler country yang memiliki banyak culture dan hal ini tidak
menimbulkan pertentangan seperti yang terjadi di Indonesia. Karena masyarakat
masa depan adalah masyarakat multi culture dari berbagai negara, berbagai
kebudayaan dan satu kemanusiaan.
Indiapun
memiliki objek-objek wisata yang dibangun oleh orang-orang yang beragama Islam
seperti Taj Mahal dan lain-lain. Tetapi India tidak mempermasalahkan hal itu.
Tidak seperti yang terjadi di Indonesia yang mana Candi Borobudur hanya
dijadikan objek dan bahkan pernah di Bom karena merasa peninggalan leluhur
sendiri dirasa tidak seagama dengan dirinya.
Menurut
Sanskrit diri kita pun harus menjadi pendeta bagi dirinya sendiri karena
pendita berarti adalah orang yang mengetahui kesalahan-kesalahan diri sendiri.
Dan sebagai orang yang beragama harus selalu koreksi diri sendiri. Dan harus
legowo dengan kritikan orang lain, sehingga manusia akan menjadi bebas atau
mokhsa dalam hidup ini. Bukan mokhsa yang dipikirkan bahwa akan hilang jasadnya
bila ajal menjemput, tapi moksha dalam arti yang sebenarnya adalah bebas dari
pikiran-pikiran yang membelenggu dan bebas menerima segala masukan dari siapa
saja.
Budaya
Bali akan berkembang seiring dengan kemajuan jaman tapi yang perlu diketahui
bukanlah mengajegkan budaya Bali seolah-olah baku, tapi bagaimana kita dapat
mempertahankan esensi budaya bali dengan local genius yang kita miliki,
mengambil yang baik dan membuang yang jelek. Tidak seperti yang terjadi
sekarang adalah memakai buah-buahan import untuk banten persembahan hanya
karena ingin dilihat mewah, memakai kebaya brokat yang mahal-mahal hanya karena
ingin dilihat seksi dan melupakan tujuan ke pura itu sendiri, membiasakan
berulang tahun di MC Donald bagi anak-anak atau KFC, tidak mau mempelajari
kebijaksanaan dari budaya-budaya kidung dll. Begitu banyak
ketimpangan-ketimpangan yang tidak di protes dan direspon oleh masyarakat
karena banyak orang baik-baik di masyarakat tidak berani berbicara. Dan semua
itu termasuk kesalahan kita semua sebagai masyarakat yang hanya melihat dan
membiarkan hal itu terjadi. Apabila ingin budaya bali berkembang dan tetap
hidup di masyarakat dan senantiasa mewarnai kehidupan sehari-hari, maka kita
harus mempraktekan dan menggunakan budaya itu sehari-hari dan tidak melupakan
esensi yang terkandung dalam budaya Bali karena banyak mengandung
filsafat-filsafat hidup.
BudayaSati
Fakta unik budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India modern.
Fakta unik budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India modern.
Crab Ritual
Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti,
ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting
sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran
kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka
akan dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.
Burying Tradition
Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek
mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana
matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan
praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana
matahari.
sumber : google
Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan Indonesia itu bukanlah sesuatu yang padu dan
bulat, tetapi adalah sesuatu yang terjadi dari berbagai unsur suku bangsa,
sebagaimana diketahui bahwa unsur sejarah yang menuntut perkembangan kebudayaan
Indonesia itu terbagi dalam lima lapis, yaitu:
1.
Kebudayaan Indonesia Asli
Tentulah kebudayaan Indonesia asli, sebelum kedatangan
kebudayaan India adalah hasil pertumbuhan sejarah yang berbeda-beda di berbagai
pulau di Indonesia yang luas ini. Di Indonesia terdapat luas banyak bahasa daerah
dan dalam hukum adat pun jelas kelihatan perbedaan yang nyata antara lingkungan
yang satu dengan lingkungan yang lain seperti dalam kebudayaan-kebudayaan yang
bersahaja yang lain dalam sejarah bangsa bangs Indonesia sebelum datang
kebudayaan India itu pun dapat dikatakan mempunyai cara berpikir yang kompleks
yaitu bersifat keseluruhan dan emosional, yaitu amat dikuasai oleh perasaan,
kepercayaan kepada roh-roh dan tenaga-tenaga yang ghoib, mereseapi seluruh
kehidupan baik kehidupan manusia secara individu, maupun kehidupan masyarakat
sebagai keseluruhan.
Pengetahuan itu bukanlah diperoleh karena penyelidikan,
tetapi sebagai pusaka dari nenek moyangnya yang roh-rohnya dianggap masih hidup
bersama-sama di dalam masyarakat. Dalam hubungan adat yang mengatur seluruh
kehidupan dan yang dikuasai oleh roh-roh dan tenaga yang hobi itulah maka
masyarakat bersahaja itu konservatif dan statis sifanya. Ciri yang lain dari
pada masyarakat Indonesia yang lama ialah berkuasa nilai solidaritas. Susunan
masyarakat merupakan persekutuan yang kecil yang hidup dalam desa atau
mengembara dalam lingkungan daerah yang tertentu.
Suatu ciri juga di masyarakat Indonesia asli itu ialah
besarnya pengaruh perhubungan darah. Persekutuan itu terjadi dari satu atau
beberapa suku dan perhubungan di dalam maupun di antara suku-suku itu diatur
oleh adat. Kehidupan ekonomi dalam masyarakat-masyarakat yang kecil itu
tentulah sangat terbatas sebagai besar keperluan dan bahan-bahan keperluan
manusia masih dapat diambil dengan mudah dari alam yang luas, baik untuk
makanan, maupun untuk keperluan yang lain, seperti ramuan-ramuan, alat
pembakaran dan obat-obatan, karena kedudukan agama yang sangat kuat dalam
kebudayaan Indonesia asli itu, maka kehidupan ekonomi rapat sering ditentukan
oleh syarat-syarat agama.
Kalau kita simpulkan uraian tentang nilai-nilai kebudayaan
Indonesia asli ini dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu dikuasai oleh nilai
agama yang diikuti oleh solidaritas dan nilai kesenian. Sedangkan dalam
sifatnya dalam demokrasi, nilai kuasa dalam susunan masyarakat adalah lemah.
Nilai ilmu lemah karena pemikiran yang berasio belum berkembang.
2.
Kebudayaan India
Pada permulaan kurun masehi bangsa Indonesia berkenalan
dengan kebudayaan Hindu yang datang dari India. Meskipun kebudayaan Hindu yang
datang dari India itu telah lebih maju dari kebudayaan Indonesia asli, tetapi
pada pokoknya, kebudayaan Hindu pun bulat bersahaja, dalam arti bahwa dalam
kebudayaan itupun berkuasa agama berdasarkan cara berpikir kompleks dan
emosional. Sementara itu dalam kebudayaan Indonesia aslipun susunan pikiran
badi-pribadi yang dengan sadar memikirkan dan mengatur dalam susunan pikirannya
tentang roh-roh dan tenaga-tenaga yang ghoib, tentang manusia dalam hubungan
alam dan masyarakat, tentang bahwa tentang bangunan-bangunan.
Berhubungan tentang perkembangan kebudayaan India itu tak
bolehlah dilupakan timbulnya kepandaian menulis, yang memberi kesempatan yang
luar biasa kepada pikiran-pikiran dan pengalaman-pengalaman untuk berkembang.
Pengaruh kebudayaan India itulah adanya kebudayaan Indonesia asli yang bersifat
kebudayaan persekutuan-persekutuan yang kecil dengan kemungkinan-kemungkinannya
yang kecil, mulai bergerak, beberapa dari republik desa yang kecil itu oleh
pengaruh kebudayaan yang baru datang itu mendapat kedinamisan, meluaskan diri
dengan menguasai persekutuan-persekutuan di sekitarnya.
Dari uraian di ini jelas bahwa dalam kebudayaan India yang
menjadi dasar dari feodalisme dalam sejarah Indonesia, nilai yang tertinggi
adalah nilai agama.
3.
Kebudayaan Islam
Pada abad keempat belas atau mungkin sudah abad ketiga belas
masehi, bangsa Indonesia berkenalan pula dengan kebudayaan yang baru, yaitu
kebudayaan Islam atau barangkali dapat disebut kebudayaan Arab-Islam. Dari
ayat-ayat al-Qur’an, kitab suci agama Islam, disimpulkan dengan perhubungan
Allah, manusia dan alam. Diciptakannya alam semesta dan diaturnya segala
sesuatu menurut rancangannya dan hukumnya.
Dalam perkembangan Islam yang cepat sesudah abad pertama
hijriah, dalam waktu yang pendek, kebudayaan Islam berkenalan degna filsafat
kebudayaan Yunani kuno dengan perantaraan terjemahan yang dibuat ke dalam
bahasa Arab, ahli-ahli Islam mengunjungi negeri-negeri asing, mempelajari
kebudayaan dan geografi, banyak kebudayaan yang lain menjadi bagian yang
penting dari kebudayaan Islam sehingga tak berlebih apabila kita berkata bahwa
kebudayaan Islam pada permulaan abad pertengahan adalah kebudayaan umat manusia
yang pertama dengan sadar dengan mencerna segala kebudayaan di Barat dan Timur
yang ada di zaman itu.
4.
Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern ini dapat juga disebut kebudayaan modern
Eropa-Amerika haruslah kita anggap bermula pada zaman renaissance. Kebudayaan
Yunani tersebut, baik ke arah Asia maupun ke arah Eropa, tetapi terutama sekali
di sektor laut tengah, ciri yang terpenting dari pada ilmu modern ialah
kekuatan disiplin, cara-cara berpikir dan penyelidikannya yang menuju
pengetahuan positif yang teliti.
Hal ini disebabkan oleh kemajuan pemikiran matematika yang
mendapat kesempatan berkembang lebih cepat dengan memiliki angka-angka Arab.
Prosedur dengan cara menyatakan dalil-dalil ilmu yang dipakai oleh Rutherford,
Einstain dan Poincare masih sama seperti yang dipakai Galileo, Kepler dan
Fermat?. Faktor revolusi ilmu yang dalam bad ke-17 adalah kenekatan orang yang
menghendaki observasi dan eksperimen untuk mendapatkan bukti tiap-tiap ilmu.
5.
Kebudayaan Bineka Tunggal Ika
Setiap kita mengikuti sejarah kebudayaan Indonesia dengan perurutan
keempat kebudayaan yang berbeda-beda konfigurasinya, dapatlah kita sekarang
memahami kesatuan kebudayaan Indonesia dengan bermacam-macam penjelmaannya yang
biasanya kita sebut Bineka Tunggal Ika.
demokrasi dunia modern yang abstrak mendesak demokrasi
perasaan yang konkret di desa-desa mengalahkan kekuatan hierarki feodalisme
kebudayaan Hindu dan mendorong mempertimbangkan kembali asas-asas kebudayaan
Islam di tengah masyarakat sekuler yang anggota-anggotanya memeluk
bermacam-macam agama. Telah jelas bahwa disisi itu kita hadapi pula
bermacam-macam kebudayaan baik dari kebudayaan modern.
B.
Definisi Menurut Ilmu Antropologi
Definisi yang menganggap bahwa “kebudayaan” dan “tindakan
kebudayaan” itu adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia
dengan belajar. Kata kebudayaan dan kultur, kata “kebudayaan” berasal dari kata
sansekerta juddhaya yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau
“akal”.
Beda kebudayaan dan peradaban, disamping istilah
“kebudayaan” ada pula istilah “peradaban” hal yang terakhir adalah sama dengan
istilah Inggris civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut
bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju dan indah.
Seperti misalnya kesenian ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan dan sebagainya. Bahwa kebudayaan itu
ada tiga wujud yaitu:
1.
Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2.
Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda
hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah ideal dari kebudayaan, sifatnya
abstrak, tak dapat diraba atau difoto. Sekarang kebudayaan ideal juga banyak
tersimpan dalam disk, arsip, koleksi micro film dan microfish, kartu komputer,
silinder dan pita komputer. Ide-ide dan gagasan masih banyak yang hidup bersama
dalam suatu masyarakat itu.
Wujud kedua dari kebudayaan yang disebut sistem sosial atau
social system, mengenai tindakan berpola dari manusia itu sendiri, aktifitas
manusia-manusia dalam suatu masyarakat, sistem sosial itu bersifat konkret,
terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasi.
Ketiga wujud dari kebudayaan terurai di atas, dalam
kenyataan kehidupan masyarakat tentu tak terpisah satu dengan yang lain.
Sungguh ketiga wujud dari kebudayaan tadi erat berkaitan, toh untuk keperluan
analisa perlu diadakan pemisahan yang tajam antara tiap-tiap wujud itu.
Unsur-unsur
kebudayaan
- Pemakaian yang menerangkan fungsi itu sebagai hubungan guna antara sesuatu hal dengan sesuatu tujuan yang tertentu (misalnya mobil mempunyai fungsi sebagai alat untuk mentransport manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain).
- Pemakaian yang menerangkan kaitan korelasi antara satu hal dengan hal yang lain (kalau nilai dari satu hal x itu berubah maka nilai dari suatu hal yang lain yang ditentukan oleh x tadi juga berubah).
- Pemakaian yang menerangkan hubungan yang terjadi antara satu hal dengan hal-hal lain dalam suatu sistem yang terintegrasi (suatu bagian dari suatu organisma yang berubah, menyebabkan perubahan dari berbagai bagian lain, malahan sering menyebabkan perubahan dalam seluruh organisme).
C.
Teori dan Metode dalam Antropologi
Budaya
Telah lama manusia tertarik pada kebiasaan-kebiasaan atau
kebudayaan dari manusia lain, namun baru lebih kurang dalam 100 tahun terakhir
ini studi tentang kebudayaan manusia diterapkan sedemikian, sehingga studi ini
dapat disebut suatu studi yang ilmiah.
1.
Teknik-teknik apa saja yang
digunakan dalam penelitian-penelitian sebelum terjun ke lapangan. Seorang ahli
antropologi lebih dahulu mendalami semua bahan-bahan dan keterangan yang ada
tentang kebudayaan yang dipelajari.
KESIMPULAN
Kalau kita simpulkan uraian tentang nilai-nilai kebudayaan
Indonesia asli ini, dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu dikuasai oleh nilai solidaritas
dan nilai kesenian. Sedangkan dalam sifatnya dalam demokrasi, nilai kuasa dalam
susunan masyarakat adalah lemah, nilai ilmu lemah karena pemikiran yang berasio
belum berkembang. Unsur-unsur kebudayaan.
1.
Kebudayaan yang menerangkan fungsi
itu sebagai hubungan guna antara sesuatu hal dengan sesuatu tujuan yang
tertentu.
2.
Pemakaian yang menerangkan hubungan
yang terjadi antara satu hal dengan hal yang lain.
3.
Pemakaian yang menerangkan hubungan
yang terjadi antara satu hal dengan hal-hal lain dalam suatu sistem yang
terintegrasi.